Sabtu, 12 Maret 2016

Berdoa Itu Menyehatkan Tubuh dan Jiwa Lho!




Berdoa Itu Menyehatkan Tubuh dan Jiwa Lho! 
Ilustrasi 

INFORMASI PENDIDIKAN DAN GURU |  ‎ Anda sering berdoa? Jika iya, anda telah melakukan hal yang tepat. Sebab, bukan hanya terkait urusan anda dan Tuhan, berdoa itu sama dengan terapi alternatif yang baik bagi kesehatan kita. 


Menurut studi University of Rochester, sebanyak 85 persen terapi berdoa merupakan andalan masyarakat Amerika dalam mengobati penyakit mental. Berdoa merupakan terapi yang bekerja, baik berdoa untuk diri sendiri, atau berdoa untuk orang lain. 

Praktik spiritual telah terbukti meringankan tingkatan stres yang merupakan faktor utama munculnya penyakit. Berdoa juga dapat membuat seseorang yang melakukannya memiliki pandangan yang positif terhadap hidup. 

Hubungan antara doa dan kesehatan telah menjadi subjek dari sejumlah studi double-blind selama empat dekade terakhir. Dr. Herbert Benson, seorang spesialis jantung di Harvard Medical School dan pelopor bidang kedokteran pikiran/tubuh telah menemukan apa yang disebut dengan “respons relaksasi” yang terjadi selama berdoa dan meditasi. 

Pada saat itu metabolisme tubuh menurun, denyut jantung melambat, tekanan darah turun, dan napas menjadi lebih tenang dan teratur. Keadaan fisiologis ini berkorelasi dengan gelombang otak yang lebih melambat dan perasaan kontrol, kewaspadaan rendah dan ketenangan pikiran. 

Benson menambahkan bahwa keadaan tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan seseorang, yang umumnya mengeluhkan depresi, darah tinggi, maag, serta migraine, yang umumnya merupakan dampak utama dari stress dan kecemasan yang tinggi.

Sementara itu Dr.Andrew Newberg, Direktur Pusat Spiritualitas dan pikiran di Universitas Pennsylvania melakukan penelitian di Buddha Tibet dalam meditasi dan biarawati Francis yang menunjukan penurunan aktivitas otak yang sebanding terkait perasaan diri pada kedua kelompok yang berbeda. 

Andrew juga menambahkan tingkat meditasi atau berdoa dapat berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan suatu kelompok masyarakat.

Lebih spesifik lagi, efek atas penanaman mental yang meyakini “Tuhan itu baik“ dalam berdoa, merupakan efek yang lebih ampuh ketimbang meditasi yang memikirkan hal lain. Hal tersebut dibuktikan dalam percobaan yang dilakukan oleh Ken Pargement dari Bowling Green State University yang menginstruksikan kepada sekelompok orang yang sering mengalami migrain untuk bermeditasi selama 20 menit dan berdoa dengan penegasan spiritual tentang ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, sementara beberapa kelompok yang lain berdoa dalam penegasan lain seperti mengingat ‘langit’. 

Hasilnya kelompok pertama mengalami fase sakit kepala yang lebih ringan setelah melakukan doa sedangkan kelompok kedua mengalami fase netral.

Lalu, bagaimana berdoa dapat bekerja dengan begitu efektif? Herbert Benson menjawabnya dengan menunjukan praktik spiritual jangka panjang membantu menonaktifkan gen yang memicu peradangan dan kematian sel yang cepat. Perlu diketahui bahwa pikiran dapat mempengaruhi ekspresi gen kita, sehingga doa dapat mempengaruhi fungsi tubuh pada tingkat yang paling mendasar. Jadi, sudahkah anda berdoa hari ini?

mi-penanggalan.blogspot.co.id | Sabtu, 12 Mar 2016 

Artikel Terkait

Berdoa Itu Menyehatkan Tubuh dan Jiwa Lho!
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email