Minggu, 31 Januari 2016

Ditekan Teman, Bagaimana Supaya tak Terjerat?




Ditekan Teman, Bagaimana Supaya tak Terjerat?  
Ilustrasi gambar ditekan teman, bagaimana supaya tak terjerat? 

INFORMASI PENDIDIKAN | "Ayolah, yang lain udah pada nyobain kok. Masa lo nggak?" 
Hal di atas mungkin sudah beberapa kali kamu dengar dari temanmu. Tidak dapat dipungkiri, peer pressure memang lebih sering terjadi pada usia remaja. Menurut The Encyclopedia of Children's Health, peer pressure adalah pengaruh yang diberikan oleh kelompok sosial, biasanya dari teman sebaya, terhadap individu. 

Pada masa pubertas, keinginan kita untuk diterima oleh di sebuah lingkungan pertemanan sangat besar. Kita berusaha menyesuaikan diri, cenderung lebih mendengarkan teman daripada orang tua, dan ikut-ikut teman. Seperti yang dikutip dari WebMD, peer pressure yang sering ditemukan adalah yang bersifat negatif. 

Misalnya kita diajak pesta di suatu tempat yang tersedia banyak alkohol. Sebenarnya kamu nggak mau minum, tetapi takut dicap cupu. 

Atau kakak kelas yang suka merokok, terus teman satu geng ada yang merokok dan bisa mengobrol dengannya karena merokok bareng di luar sekolah. Apakah anak-anak bisa harus ikut-ikutan merokok juga? 


Dalam memutuskan pilihan,  anak-anak harus memikirkan konsekuensnya. Bagaimana kalau tiba-tiba polisi menggeledah tempat itu, menemukan ada obat-obatan terlarang selain alkohol dan anak-anak ditangkap? Atau bagaimana kalau anak-anak keterusan merokok, padahal merokok bisa menyebabkan penyakit paru-paru, jantung, dan kanker? 

Pasti ada cara lain, untuk mendapat teman baru atau dekat dengan orang yang kamu suka, dan coba ubah peer pressure ini ke arah yang positif seperti competitive peer pressure. 

Misalnya kalau anak-anak suka ngeband dan ada band lain yang bermainnya lebih keren, anak-anak akan secara tidak langsung akan "tertekan" untuk berusaha untuk bermain musik lebih baik dari mereka. 

Pada beberapa titik dalam hidup, kita harus berpegang teguh pada pendirian dan tidak tergoda oleh ajakan teman anak-anak. Memikirkan konsekuensi dari tindakan anak-anak perbuat adalah langkah penting untuk belajar menjadi orang yang bertanggung jawab. 

[mi-penanggalan.blogspot.com | Minggu, 31 Januari 2016]    


Artikel Terkait

Ditekan Teman, Bagaimana Supaya tak Terjerat?
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email