Senin, 07 Maret 2016

Dasar Pembentukan Kepribadian dan Sikap Anak




Dasar Pembentukan Kepribadian dan Sikap Anak 
Dokumentasi Psikologi Anak 

INFORMASI PENDIDIKAN DAN GURU | Anak lahir dalam keadaan fitrah. Keluarga dan lingkungan anaklah yang mempengaruhi dan membentuk kepribadian, perilaku, dan kecenderungannya sesuai dengan bakat yang ada dalam dirinya. 


Tetapi pengaruh yang kuat dan cukup langgeng adalah kejadian dan pengalaman pada masa kecil sang anak yang tumbuh dari suasana keluarga yang ia tempati. Pada masa sekarang ini, pengaruh keluarga mulai melemah dikarenakan perubahan sosial, politik, dan budaya yang terjadi. 

Keadaan ini memiliki andil yang besar terhadap terbebasnya anak dari kekuasaan orang tua. Keluarga telah kehilangan fungsinya dalam pendidikan. Berdasarkan kenyataan ini, maka tak syak lagi lingkungan keluarga memiliki peranan yang besar dalam mendidik dan mempengaruhi anak-anak. 

Di samping itu, perlu juga adanya penyadaran yang benar pada anak-anak akan peranan orang tua pada usia-usia awal dalam kehidupannya, sehingga menjadikan anak-anak terpengaruh.

Al-Ghazali sangat yakin bahwa pendidikan mampu mengubah perangai dan membina budi pekerti. Pada berbagai kesempatan dalam karyanya ia menyatakan, pendidikan tiada lain adalah: proses yang saling mempengaruhi antara fitrah manusia dengan lingkungan yang mengelilinginya. 

Orang tua sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak. Sebab orang tua merupakan guru pertama dan utama bagi anak, sekaligus sebagai pondasi bagi pengembangan pribadi anak. Orang tua yang mampu menyadari akan peran dan fungsinya yang demikian strategis, akan mampu menempatkan diri secara lebih tepat. Demikian juga sebaliknya. 

Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang mengembangkan individu dalam segala aspeknya. Satu aspek tidak boleh mendominasi aspek lainnya. Oleh sebab itu pendidikan Islam diharapkan melahirkan kepribadian yang seimbang, dengan syarat pendidikan dapat mengembangkan secara menyeluruh. Melalui pendidikan terbentuklah kepribadian seseorang. Boleh dikatakan hampir seluruh kelakuan individu bertalian dengan atau dipengaruhi oleh orang lain. Maka karena itu kepribadian pada hakekatnya gejala sosial. 

Pembentukan kepribadian terjadi dalam masa yang panjang, mulai sejak dalam kandungan sampai umur laki-laki 21 tahun. Pembentukan kepribadian berkaitan erat dengan pembinaan iman dan akhlak. Secara umum para pakar kejiwaan berpendapat, bahwa kepribadian merupakan suatu mekanisme yang mengendalikan dan mengarahkan sikap dan perilaku seseorang. (ded/ded) 

mi-penanggalan.blogspot.co.id | 7 Mar 2016 

Artikel Terkait

Dasar Pembentukan Kepribadian dan Sikap Anak
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

1 komentar:

7 Maret 2016 pukul 18.01 delete

Pada hakikatnya kenakalan remaja yang terdapat dalam masyarakat ditimbulkan oleh didikan yang diberikan oleh fihak ibu bapak, kerena setiap anak terpengaruh oleh alam lingkungan.
Lepasnya perhatian ibu bapak kepada anak dan juga dipengaruhi pula oleh darah turunan, makanan, perbuatan dan mental ibu bapaknya.
     Banyak pula orang menyalahkan guru-guru di sekolah, guru katanya bertanggung jawab terhadap anak didiknya, tetapi kalau orang tua (ibu bapak) sudi memperhatikan akan nyatalah tuduhan itu salah alamat :
a. Guru bukanlah pendidik tetapi pengajar
Mereka mengajarkan pelajaran yang tercantum dalam kurikulum, jadi para murid di sekolah bukanlah anak didik, sebaliknya lebih pantas menamakan "ANAK AJAR"
b. Guru itu bergaul dengan anak ajar.
Guru mempunyai waktu pada beberapa jam saja dan pada hari-hari tertentu sesuai dengan jaduwal mengajar, dan disitulah dipergunakan untuk memberikan pelajaran. Mereka hanya bisa memberikan nasehat kepada murid yang kurang sopan atau yang terlibat pada kenakalan remaja, paling akhir kereka hanyalah berlepas diri dengan mengusir murid tersebut dari lingkungan sekolah dan diserahkan kembali kepada kedua orang tuanya.
c. Yang bertugas mendidik adalah ibu bapak.
Mereka harus menjadikan anak-anaknya selaku anak didik, pertumbuhan akhlak dari anak-anak tersebut harus dipertanggung jawabkan pada ibu bapak kandung sendiri bukan kepada orang lain.
Kurangnya perhatian tentang hal ikhwal pendidikan bagi keturunan, menurut ajara Islam, akan menimbulkan kenakalan anak dan penyesalan pada Ibu dan Bapak, yang pada hakikatnya adalah SALAH DIDIK ANAK ●
______
http://m.kompasiana.com/nanamasruri/salah-didik-anak_54f75f7ea333112d358b4648

Reply
avatar