Gambar ketua umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
INFORMASI PENDIDIKAN DAN GURU | Kementerian Agama
(Kemenag) mendata, saat ini terjadi kekurangan guru Pendidikan Agama Islam
(PAI) sebanyak 37.600 orang. Urusan rekrutmen menjadi akar masalahnya.
Dirjen Pendidikan
Islam (Pendis) Kemenag Kamarudin Amin mengatakan, saat ini rata-rata jumlah
guru PAI hanya satu orang per sekolah.
"Jadi otomatis
kekurangan guru PAI itu juga bisa dibaca di 37.600 unit sekolah," katanya
di Jakarta kemarin. Menurutnya kekurangan itu sangat besar dan harus segera
diatasi.
Menurut guru besar
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar itu, penyebab kekurangan guru
PAI karena urusan rekrutmen. Kamaruddin menuturkan guru PAI di sekolah umum
statusnya adalah PNS daerah.
Bagi sejumlah daerah,
keberadaan guru PAI masih belum menjadi prioritas. Jumlah alokasi guru PAI yang
baru, tidak sebanding dengan jumlah yang pensiun.
Kamaruddin
menjelaskan mata pelajaran PAI tidak bisa dipandang sebelah mata. "Guru
PAI tidak bisa diisi oleh guru mata pelajaran lain," katanya.
Baca juga: Kenali 4 Sistem Pendidikan di Indonesia
Sebab selama ini
Kemenag mengampanyekan pendidikan agama Islam yang toleran dan rahmatan lil
alamin. Dia khawatir di tangan guru yang tidak tepat, kandungan pelajaran PAI
dibawakan asal-asalan.
Sebagai solusinya
Kamaruddin berharap rekrutmen atau pengadaan guru PAI di sekolah tidak
ditangani oleh pemda. Tetapi dipasrahkan ke Kemenag. Sehingga statusnya menjadi
guru PNS Kemenag. Melalui cara ini, Kamaruddin optimis kekurangan guru PAI di
sekolah bisa segera ditutup.
Menurut data Kemenag,
kekurangan guru PAI paling banyak ada di Jawa Tengah dengan jumlah kekurangan
6.601 orang. Dengan perincian di SD kurang 5.116 orang, SMP (994 orang), SMA
(274 orang), dan SMK (217 orang).
Setelah di Jawa
Tengah, kekurangan yang besar berikutnya ada di Jawa Barat sebanyak 6.240
orang. Sementara kekurangan guru PAI di Jawa Timur tercatat 4.491 orang.
Ketua Umum Persatuan
Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mengatakan, bagaimanapun skenarionya
kekurangan guru PAI harus ditangani.
"Entah itu
melalui perubahan pola rekruitmen atau ada cara lainnya," katanya. Sebagai
senator dari Jawa Tengah, Sulistyo prihatin bahwa daerahnya menjadi yang
terbanyak angka kekurangan guru PAI-nya.
Sulistyo membenarkan
bahwa keberadaan guru PAI tidak bisa diremehkan. Meskipun di dalam praktekanya
pamor guru PAI kalah moncer ketimbang guru mata pelajaran yang diujikan di
unas, menurutnya kebutuhan guru PAI harus dipenuhi. Menurutnya
perilaku-perilaku akibat pemahaman agama yang keliru, bisa ditangkal oleh guru
PAI yang profesional.
Sumber: jpnn.com
[mi-penanggalan.blogspot.com | Senin, 01 Pebruari 2016]
Jumlah Guru Pendidikan Agama Islam Masih Kurang Banyak
4/
5
Oleh
INFORMASI PENDIDIKAN
2 komentar
Agama yang juga kurang lho pak.....
ReplyMaaf, maksudnya kalimat komentar Anda mungkin kurang satu kata.
Reply