Wahai Ibuku, Penasehat Hidupku, Aku Mencintaimu Ibu
INFORMASI PENDIDIKAN | Menjadi anak yang terlahir dari rahim ibu adalah berkah utama yang aku rasakan ketika terlahir di dunia. Dibesarkan dengan kelembutan oleh tangan halus ibu menjadi berkah kedua yang aku terima selanjutnya. Sedangkan mendapat nasihat khusus darimu adalah berkah ketiga dari ribuan berkah yang aku dapat dari Tuhan lewat tangan ibu. Aku tahu ibu jika semua perlakuan ibu hanya untuk membuatku akan lebih baik.
Baca juga artikel terkait dengan ini :Pelajar | Tips Mendidik Anak | 8 Hal yang Harus Diperhatikan agar Sukses Menjadi Orangtua
Begitu sering ibu menasihatiku setiap hari akan kekurangan-kekuranganku, salah satunya saat ibu memberikan keputusan tidak mengizinkan aku pergi sebelum menunaikan ibadah sholat, aku anggap itu sebuah keputusan yang berat dan tidak adil, aku sering kali menolak dengan beberapa argumen yang aku buat, tapi ibu tidak pernah merasa capek untuk mengingatkan dan menasihatiku setiap hari. Ibu selalu bersikeras bahwa menunaikan ibadah sholat adalah hal yang paling utama, demi kelancaran hidup kita. Apabila aku meninggalkan sholat bisa berakibat buruk, bahkan akan ada halangan-halangan di setiap tindakanku.
Ternyata benar, saat aku pergi dan meninggalkan ibadah sholat saat itu juga aku terkena musibah, waktu itu aku mengalami kecelakaan ringan karena terburu-buru saat mengendarai kendaraan. Dan aku pun langsung menyesal karena sering tidak mendengarkan nasihat ibuku dan aku selalu terkena risikonya. Begitu penting nasihat ibu demi kebaikan kita, terima kasih bu yang setiap hari menasihatiku dengan kata-kata mutiaramu yang selalu terlontar dari hati putihmu. Maafkan anakmu bila terkadang tidak mendengarkan nasihatmu i love you momo. (std/std)
Sumber: cnnindonesia.com
Buka juga terkait artikel di:|mi-penanggalan.blogspot.com|
Diketik pada: Rabu, 13 Januari 2016
Untuk Ibuku, Penasehat Hidupku | Mari Cintai Ibu Kita
4/
5
Oleh
INFORMASI PENDIDIKAN