PERIBAHASA ABJAD A
- Ada gula ada semut : dimana banyak kenkmatan disitu banyak orang yang berdatangan
- Asal ada kecilpun ada : kalau tak ada rejeki yang banyak sedikitpun boleh juga
- Ada sama di makan tak ada sama di tahan : bersama-sama berbahagia dan bersama-sama menderita
- Ada udang di balk batu : mempunyai maksud tertentu
- Ada uang abang di sayang tak ada uang abang melayang : maunya enak sendiri
- Adat di isi tembaga di tuang : mengerjakan sesuatu haruslah menurut apa yang telah ditentukan
- Adat muda menanggung rindu ada tua menahan ragang : anak muda haruslah sabar merindukan sesuatu, orang tua haruslah sabar menghadapi kesukaran
- Adat sepanjang jalan cupak sepanjang betung : segala sesuatu harus dikerjakan menurut adat istiadat yang berlaku
- Ada teluk timbunan kapal : kita meminta kepada yang punya dan bertanya kepada yang pandai
- adat hidup tolong menolong : adat mati jenguk-menjenguk kita haruslah tolong -menolong dalam segala hal
- Adat dunia balas membalas, syariat palu-memalu : kebaikan dibalas kebaikan, tetapi kejahatan dibalas dengan kejahatan pula
- Adat rimba raya, siapa berani ditaati : seseorang yang tidak mempergunakan akalnya, hanya mempergunakan kekerasannya
- Air beriak tanda tak dalam : orang yang banyak bicara biasanya bodoh
- Air jernih ikannya jinak : negeri yang aman, tentu rakyatnya hidup tenteram
- Air besar batu bersibak : kalau terjadi perselisishan besar, tiap-tiap golongan akan mencari pemimpinnya sendiri-sendiri
- Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga : biasanya tabiat orang tua akan ditiru oleh anaknya
- Air tenang menghanyutkan : orang yang pendiam biasanya banyak pengetahuannya
- Air tenang jangan disangka tiada berbuaya : orang yang diam jangan dikira tidak berani
- Adakah dari telaga yang jernih mengalir air yang keruh : adakah keturunan orang baik-baik itu akan menjadi orang jahat
- Air mata jatuh ke perut : berduka cita yang tak kelihatan, karena dirasakan sendiri saja
- Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam : orang yang menderita kesusahan
- Air pun ada pasang surutnya : nasib seseorang tidak tetap, adakalanya senang ada kalanya susah
- Air susu dibalas dengan air toba : kebaikan dibalas dengan kejahatan
- Air orang disauh, ranting orang dipatah, adat orang diturut : hendaklah kita menurut adat istiadat negeri yang kita tempati
- Air dicencang tiada putus : dalam keluarga itu tidak akan bercerai-berai karena hanya perselisihan saja
- Air yang dingiin juga dapat memadamkan api : orang yang sedang marah dapat dilunakkan dengan kata-kata yang lemah lembut
- Air sama air kelak menjadi satu, sampah itu ke tepi juga : kalau terjadi perselisihan keluarga, akhirnyapun akan berbalik kembali
- Akal akar berpulas tak patah : orang yak cerdik itu tidak akan kehabisan akal
- Akal tak sekali datang, runding tak sekali tiba : tidak akan selalu sempurna, harus berangsur-angsur
- Alah membeli menang memakai : biar mahal harganya asal dapat dipakai lebih lama
- Alah bisa karena biasa : sesuatu pekerjaan itu menurut kebiasaannya
- Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang : berhadapan baik, tetapi dibelakang jahat perbuatannya
- Alu patah lesung hilang : menderita kemalangan terus menerus
- Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit : mengerjakan sesuatu janganlah kepalang tanggung
- Anak baik menantu molek : mendapat keuntungan yang berganda
- Anak sebatang kara : anak sendirian
- Anak dipangku dilepaskan beruk dirimba disusukan : menyelesaikan urusan orang lain tetapi urusannya sendiri diabaikan/dilupakan
- Anak seorang menantu mualim : orang yang berbahagia mendapat keuntungan besar
- Anak sendiri di sayang, anak tiri di hardik : orang yang tidak adil
- Angan lalu pahat tertumbuk : mempunyai keinginan besar, tetapi modal tak ada
- Angan-angan menarawang langit : mengharapkan sesuatu yang tak mungkin tercapai
- Angan-angan mengikat tubuh : memikirkan yang bukan-bukan akhirnya susah sendiri.
- Angguk bukan, geleng iya : lain di mulut lain di hati
- Angin berputar, ombak bersabung: hal yang sulit diselesaikan karena banyak sangkut-pautnya
- Ada angin baik : ada harapan ke depan dengan baik
- Angus tiada berapi, karam tiada berair : ditimpa musibah terus menerus
Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Terlengkap
4/
5
Oleh
INFORMASI PENDIDIKAN