Jumat, 25 Desember 2015

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Terlengkap




Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Terlengkap

PERIBAHASA  ABJAD  A 

  1. Ada gula ada semut : dimana banyak kenkmatan disitu banyak orang yang berdatangan
  2. Asal ada kecilpun ada : kalau tak ada rejeki yang banyak sedikitpun boleh juga 
  3. Ada sama di makan tak ada sama di tahan : bersama-sama berbahagia dan bersama-sama menderita 
  4. Ada udang di balk batu : mempunyai maksud tertentu 
  5. Ada uang abang di sayang tak ada uang abang melayang : maunya enak sendiri 
  6. Adat di isi tembaga di tuang : mengerjakan sesuatu haruslah menurut apa yang telah ditentukan 
  7. Adat muda menanggung rindu ada tua menahan ragang : anak muda haruslah sabar merindukan sesuatu, orang tua haruslah sabar menghadapi kesukaran 
  8. Adat sepanjang jalan cupak sepanjang betung : segala sesuatu harus dikerjakan menurut adat istiadat yang berlaku 
  9. Ada teluk timbunan kapal : kita meminta kepada yang punya dan bertanya kepada yang pandai 
  10. adat hidup tolong menolong : adat mati jenguk-menjenguk kita haruslah tolong -menolong dalam segala hal  
  11. Adat dunia balas membalas, syariat palu-memalu : kebaikan dibalas kebaikan, tetapi kejahatan dibalas dengan kejahatan pula 
  12. Adat rimba raya, siapa berani ditaati : seseorang yang tidak mempergunakan akalnya, hanya mempergunakan kekerasannya 
  13. Air beriak tanda tak dalam : orang yang banyak bicara biasanya bodoh 
  14. Air jernih ikannya jinak : negeri yang aman, tentu rakyatnya hidup tenteram 
  15. Air besar batu bersibak : kalau terjadi perselisishan besar, tiap-tiap golongan akan mencari pemimpinnya sendiri-sendiri 
  16. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga : biasanya tabiat orang tua akan ditiru oleh anaknya 
  17. Air tenang menghanyutkan : orang yang pendiam biasanya banyak pengetahuannya 
  18. Air tenang jangan disangka tiada berbuaya : orang yang diam jangan dikira tidak berani 
  19. Adakah dari telaga yang jernih mengalir air yang keruh : adakah keturunan orang baik-baik itu akan menjadi orang jahat 
  20. Air mata jatuh ke perut : berduka cita yang tak kelihatan, karena dirasakan sendiri saja 
  21. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam : orang yang menderita kesusahan 
  22. Air pun ada pasang surutnya : nasib seseorang tidak tetap, adakalanya senang ada kalanya susah 
  23. Air susu dibalas dengan air toba : kebaikan dibalas dengan kejahatan 
  24. Air orang disauh, ranting orang dipatah, adat orang diturut : hendaklah kita menurut adat istiadat negeri yang kita tempati 
  25. Air dicencang tiada putus : dalam keluarga itu tidak akan bercerai-berai karena hanya perselisihan saja 
  26. Air yang dingiin juga dapat memadamkan api : orang yang sedang marah dapat dilunakkan dengan kata-kata yang lemah lembut 
  27. Air sama air kelak menjadi satu, sampah itu ke tepi juga : kalau terjadi perselisihan keluarga, akhirnyapun akan berbalik kembali 
  28. Akal akar berpulas tak patah : orang yak cerdik itu tidak akan kehabisan akal 
  29. Akal tak sekali datang, runding tak sekali tiba : tidak akan selalu sempurna, harus berangsur-angsur 
  30. Alah membeli menang memakai : biar mahal harganya asal dapat dipakai lebih lama 
  31. Alah bisa karena biasa : sesuatu pekerjaan itu menurut kebiasaannya 
  32. Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang : berhadapan baik, tetapi dibelakang jahat perbuatannya  
  33. Alu patah lesung hilang : menderita kemalangan terus menerus 
  34. Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit : mengerjakan sesuatu janganlah kepalang tanggung 
  35. Anak baik menantu molek : mendapat keuntungan yang berganda 
  36. Anak sebatang kara : anak sendirian 
  37. Anak dipangku dilepaskan beruk dirimba disusukan : menyelesaikan urusan orang lain tetapi urusannya sendiri diabaikan/dilupakan 
  38. Anak seorang menantu mualim : orang yang berbahagia mendapat keuntungan besar 
  39. Anak sendiri di sayang, anak tiri di hardik : orang yang tidak adil 
  40. Angan lalu pahat tertumbuk : mempunyai keinginan besar, tetapi modal tak ada 
  41. Angan-angan menarawang langit :  mengharapkan sesuatu yang tak mungkin tercapai 
  42. Angan-angan mengikat tubuh :  memikirkan yang bukan-bukan akhirnya susah sendiri. 
  43. Angguk bukan, geleng iya : lain di mulut lain di hati 
  44. Angin berputar, ombak bersabung: hal yang sulit diselesaikan karena banyak sangkut-pautnya
  45. Ada angin baik : ada harapan ke depan dengan baik 
  46. Angus tiada berapi, karam tiada berair : ditimpa musibah terus menerus 




Artikel Terkait

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Terlengkap
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email