Bursa Kerja. Foto ilustrasi.dok.JPNN
INFORMASI
PENDIDIKAN | Kementerian Agama (Kemenag) memberikan
prioritas pendidikan pada tahun 2015-2019 pada peningkatan kredibilitas dan
kualitasnya.
Dirjen
Pendidikan Islam (Pendis), Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan, hal
tersebut dilakukan untuk menggenjot angka partisipan yang kini baru mencapai 32
persen.
”Cukup
fenomenal ada 15 ribuan lulusan mahasiswa dari Perguruan Tinggi (PT) yang tidak
bekerja. Maka mutu pendidikan tinggi (Dikti) harus ditingkatkan,” kata
Kamaruddin Amin saat peluncuran seleksi ujian masuk 55 Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik
(SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk (UM-PTKIN), di kantor Kementerian Agama di
Jakarta, Rabu (10/2).
Kendati
pembangunan pendidikan pada akses tidak menjadi prioritas. Namun sejak 2009
lalu hingga 2016 sedikitnya 44 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) didirikan. Menurut
Kamaruddin, tahun 2009 ada 23 PTS didirikan, di 2015 ada 9 PTS dan 2016 ada 12
PTS didirikan.
[Baca juga: Penyaluran Aneka Tunjangan Guru Tahun 2016]
”Untuk
meningkatkan angka partisipan kami sudah membuka 847 prodi di PTN dan PTS di
seluruh Indonesia,” bebernya.
Selain
itu, menurut Kamaruddin sedikitnya 3.911 dosen akan diangkat. Ini untuk memenuhi
kekurangan dosen pengajar di PT. Dikatakan Kamaruddin, satu prodi sedikitnya
harus memiliki enam dosen yang memenuhi standar kompetensi. ”3.911 dosen itu
harus diangkat hingga Juli mendatang. Bila tidak, maka akan berpengaruh pada
penutupan prodi yang ada,” jelasnya.
Di
tempat yang sama, Menteri Agama(Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik
pembukaan SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN. Program rutin tahunan tersebut, dikatakan
Lukman jangan dinilai sebagai kegiatan formalitas belaka. Akan tetapi,
menurutnya menjadi satu kegiatan yang memiliki makna dan berkontribusi bagi
negara.
Sumber: jpnn.com
[mi-penanggalan.blogspot.com | Kamis, 11
Februari 2016]
15 Ribu Sarjana Menganggur
4/
5
Oleh
INFORMASI PENDIDIKAN