Selasa, 27 September 2016

Genjot Terus Kualitas PAUD

Genjot Terus Kualitas PAUD
Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Harris Iskandar diapit Direktur Pembinaan PAUD Ella Yulaelawati (kanan) dan Bunda PAUD Ny Muhadjir Effendy (kiri) 

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud,  Harris Iskandar mengajak publik terlibat dalam program PAUD. Dikatakan, perusahaan swasta, BUMN, ‎BUMD, dan masyarakat bisa berperan serta meningkatkan layanan PAUD.

"Kita bisa meningkatkan mutu PAUD bila seluruh komponen masyarakat ikut turun tangan," kata Harris di Jakarta, Selasa (27/9) yang mi-penanggalan.blogspot.co.id lansir dari JPNN.COM 


Dia menambahkan, peningkatan kualitas PAUD telah menjadi komitmen dunia. Perkembangan anak usia dini telah masuk dalam‎ agenda PBB sejak 2000. 

Pada 2030, dunia berkomitmen memastikan semua anak perempuan dan laki-laku memperoleh akses terhadap perkembangan, perawatan, dan pendidikan anak usi dini bermutu. Harapannya, setelah itu mereka siap memasuki pendidikan dasar. 

"Saat ini secara bertahap pentingnya ikut PAUD pra-dasar minimal satu tahun sedang disosialisasikan dalam mendukung keberhasilan wajib belajar 12 tahun yang bermutu," paparnya.

Terkait hal itu Kemendikbud akan memberikan Anugerah PAUD tingkat nasional tahun ini kepada guru, ketua gugur, dan bunda PAUD, serta sosok masyarakat peduli PAUD, anak usia dini dan masyarakat umum pemenang lomba. 

"Diharapkan melalui kegiatan ini pendidikan dan pengasuhan anak usia dini yang berkualitas bisa terwujud untuk memberikan awal terbaik bagi kehidupan masa depan anak," tandas Direktur Pembinaan PAUD Ella Yulaelawati. 

Kurikulum Masih Dibahas, Guru Diminta Profesional

Kurikulum Masih Dibahas, Guru Diminta Profesional
Sebagus apapun kurikulum jika keprofesional guru tidak ada, maka tak ada gunanya.

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengatakan bahwa kurikulum pendidikan masih tengah dibahas oleh pihak kementerian hingga saat ini.

"Kurikulum masih dibahas, untuk mencari dan melengkapi poin-poin yang dibutuhkan pada saat ini," kata Muhadjir Effendy yang mi-penanggalan.blogspot.co.id kutip dari Antaranews (28/09/16).

Menurut dia, meskipun tengah dibahas, kurikulum yang dipakai nantinya tetap Kurikulum 2013. Beberapa poin evaluasi dan penambahan pada kurikulum 2013 tersebut perlu dilakukan, untuk kemajuan pendidikan.

Para guru diingatkan agar tidak terpaku pada kurikulum tersebut. Dimana saat ini munculnya keragu-raguan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Menurutnya, yang lebih penting adalah kreatifitas para guru, ilmu, dan keprofesionalan dalam menjalankan profesi guru.

"Kurikulum memang menjadi acuan, namun yang lebih penting dari semua itu adalah keprofesionalan guru dalam mendidik para muridnya. Sebagus apapun kurikulum jika keprofesional tidak ada, maka tak ada gunanya," jelasnya.


Oleh karena itu, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tiga periode yaitu tahun 2000–2016 ini, meminta para guru harus terus memacu diri dan memahami pentingnya profesi yang sedang dijalani.

"Dalam pandangan saya guru adalah profesi induk dari berbagai macam profesi yang ada. Karena tidak ada profesi lain yang lepas dari peran seorang guru," kata Muhadjir Effendy.

Kemendikbud Hapus Kewajiban Guru Mengajar 24 Jam

Kemendikbud Hapus Kewajiban Guru Mengajar 24 Jam
Jika seperti itu, bagaimana seorang guru akan profesional dan konsentrasi pada sekolahnya.

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang mematangkan rencana untuk menghapus kewajiban guru mengajar 24 jam. Menurut Mendikbud Muhadjir Effendy, aturan ini membuat guru tidak konsentrasi dengan tugasnya. Hal ini dikatakannya usai menjadi pembicara seminar yang digelar di Padang (24/09).

"Dengan kewajiban 24 jam, guru akhirnya berusaha memenuhi target tersebut dan mengajar di beberapa sekolah. Jika seperti itu, bagaimana seorang guru akan profesional dan konsentrasi pada sekolahnya," kata Muhadjir yang mi-penanggalan.blogspot.co.id kutip dari Antaranews (26/09/16).

Selama ini kewajiban mengajar minimal 24 jam per minggu dijadikan syarat untuk mendapatkan tunjangan profesi guru. Jika tidak memiliki 24 jam mengajar tatap muka dalam kelas, guru tidak memperoleh tunjangan. Syarat inijuga berlaku bagi guru honoreryang salah satu syarat utama penerima insentif adalah beban mengajar minimal 24 jam.


Mendikbud meminta para guru untuk terus memacu diri dan memahami pentingnya profesi yang sedang dijalani. Dalam pandangannya guru adalah profesi induk dari berbagai macam profesi yang ada. Karena tidak ada profesi lain yang lepas dari peran seorang guru.

Senin, 26 September 2016

Ketika Anak SD Mulai Pacaran, Ini yang Harus Dilakukan

Ketika Anak SD Mulai Pacaran, Ini yang Harus Dilakukan
Tanyakan kepada anak, apa sebenarnya pacaran yang dimaksud. Sebaiknya orang tua mengarahkan pada konsep 'best friend'.

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Diakui atau tidak, saat ini anak-anak memasuki masa pubertas lebih cepat dari 10 atau 15 tahun sebelumnya. Misalnya saja, anak Sekolah Dasar (SD) yang berusia 9-10 tahun sudah menstruasi dan 11-12 tahun sudah mimpi basah. Ada banyak faktor yang membuat anak cepat puber. Bisa dari faktor gizi, lingkungan, dan atau tontonan.

"Anak kelas 4 SD sudah mendeklarasikan diri, “Aku punya pacar”. Nah, arti pacaran menurut mereka itulah yang harus diarahkan," kata Psikolog Anak dan Remaja, Monica Sulistiawati yang mi-penanggalan.blogspot.co.id lansir dari Okezone (27/09/16).

Bisa saja definisi pacaran menurut anak dengan orang dewasa berbeda. Jadi orangtua harus bertanya, "Menurut kamu pacaran itu apa?" Sebab, bisa saja yang mereka pikir tak seburuk yang orang dewasa bayangkan.

"Kalau menurut anak, pacaran itu hanya dekat teman lawan jenis, maka yang maknanya harus diluruskan. Katakan, ‘Itu berarti kamu dan dia hanya sahabat’," sambungnya.

Anggapan lain tentang pacaran dari pikiran anak-anak bisa pula seperti mereka hanya saling suka, mendengar lewat lagu, teman-teman meledek, atau ada yang suka memerhatikannya. Maka itulah yang harus diluruskan.

Sementara itu, psikolog anak, Efnie Indrianie menjelaskan dilihat dari kematangan fungsi otak, anak-anak sekarang memang mengalami kematangan yang lebih cepat dibanding orang tuanya di usia yang sama. Karena itu seringkali anak usia 7 tahun sudah bisa merasakan ketertarikan pada lawan jenisnya.

"Kalau melihat anaknya yang masih kecil pacaran sebaiknya orang tua memang tidak boleh marah-marah atau sebaliknya mendiamkannya dan merasa ini adalah sesuatu yang alamiah dan tak seharusnya dikhawatirkan," kata Efnie yang SekolahDasar.Net kutip dari Detikcom

Ketika anak mulai menyinggung pacaran, sebaiknya ditanyakan kenapa dia ingin pacaran. Lalu orang tua sebaiknya menjelaskan pacaran itu artinya punya orang terdekat yang jenis kelaminnya berbeda. Di mana pacaran itu juga berarti memberi perhatian, peduli, jadi sebenarnya yang ditanamkan adalah konsep 'best friend'.

Untuk itu sebaiknya orang tua menyiapkan waktu untuk anaknya, mendengar cerita dan keluhannya. Dengan demikian orang tua bisa memantau bagaimana kondisi anaknya dan mulai mengarahkan jika si kecil tidak berada di track yang seharusnya.


Senada dengan Efnie, dr Ricky Susanto, M.Kes SpOG juga meminta orang tua menanyakan kepada anak, apa sebenarnya pacaran yang dimaksud. Jika orang tua gagal mengarahkan pada konsep 'best friend', anak sebaiknya juga diberi peringatan agar tidak terlalu dekat dengan lawan jenisnya. Misalnya jika si anak sudah mulai punya keinginan menggandeng anak lawan jenis yang ingin dijadikan pacarnya, dan sebagainya.

"Itu makanya penting diterapkan sejak kecil tentang nilai dan norma. Ini yang nantinya akan jadi pegangan anak dan bisa menjadi filter saat mereka diserang berbagai informasi yang tidak benar tentang seks," jelas dr Ricky.

Materi dan Jenis Tes Pada PLPG Sertifikasi Guru 2016

Materi dan Jenis Tes Pada PLPG Sertifikasi Guru 2016
Materi yang diberikan, berkaitan dengan kegiatan mengajar dan mata pelajaran, setelah itu diadakan tes.

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Bulan mendatang akan mulai dilaksanakan sertifikasi guru melalui pola Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Para peserta sertifikasi guru harus mempersiapkan diri sebelum mengikuti PLPG dengan mempelajari materi sesuai dengan bidang studi yang akan disertifikasi. 


Kasubbag Kepegawaian Dinas Pendidikan (Disdik) Balikpapan Prapto Budi mengatakan, materi yang diberikan, berkaitan dengan kegiatan mengajar dan mata pelajaran. Seperti pembuatan rencana pembelajaran, presentasi, pembuatan silabus, kemampuan mengajar, penugasan makalah, serta diskusi.

"Setelah itu diadakan tes. Pre test, post test, ujian lokal dan negara. Untuk soalnya menjadi kewenangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) setempat," kata Budi yang MI-PENANGGALAN.BLOGSPOT.CO.ID kutip dari Pro Kaltim (26/09/16).

Dia mengatakan kegiatan tersebut digelar Oktober. PLPG, terang dia tidak hanya diikuti guru dari Balikpapan, melainkan dari beberapa daerah di Indonesia. Panitia membagi peserta sertifikasi guru ke dalam satu rombongan belajar yang terdiri dari 30 guru.

PLPG dilaksanakan selama 10 hari di LPTK yang telah ditetapkan Kemendikbud. Ia menambahkan, untuk hasil test lulus tidaknya mendapat sertifikasi bisa diketahui satu bulan setelah ujian. Sebab menunggu selesainya semua kegiatan PLPG. 

"Makin banyak peserta PLPG-nya makin lama pengumumannya. Seperti tahun lalu. Ada tujuh angkatan PLPG. Jadi diumumkan kelulusannya tiga bulan selanjutnya," kata Budi.

Bagi guru yang lulus akan mendapatkan tunjangan sertifikasi, namun mulai tahun ini dihadapkan syarat berat. Nilai minimal kelulusan sertifikasi guru melaui PLPG yang sebelumnya 42 dinaikkan menjadi 80. Nilai minimal harus menjadi target guru saat ini. Sehingga guru harus fokus belajar dan berlatih.

Inilah Materi PLPG Tahun 2016 Untuk Guru Kelas SD

Inilah Materi PLPG Tahun 2016 Untuk Guru Kelas SD
Download materi PLPG sertifikasi guru tahun 2016 untuk Guru Kelas Sekolah Dasar (SD).

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Peserta sertifikasi guru wajib mempersiapkan diri sebelum mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) dengan mempelajari substansi materi sesuai dengan bidang studi yang akan disertifikasi. Materi atau sumber belajar tersebut telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud.

Tahun ini Kemendikbud akan menerapkan kebijakan baru yakni, peningkatan batas nilai syarat kelulusan sertifikasi guru. Batas syarat nilai kelulusan ujian sertifikasi guru tahun 2016 minimal harus 80. Guru yang tidak lulus ujian sertifikasi dapat mengulang lagi, tanpa perlu mengulang PLPG. Guru dapat mengikuti ujian lagi, maksimal empat kali. Materi PLPG sertifikasi guru tahun 2016 untuk Guru Kelas Sekolah Dasar (SD) dapat didownload melalui laman http://sertifikasiguru.id. Ada banyak sumber belajar bagi Guru Kelas SD yang mencangkup lima mata pelajar wajib di SD, yaitu PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS yang dapat didownload di tautan berikut ini:

Anak yang Sering Bermain dengan Orangtua Akan Tumbuh Cerdas

Anak yang Sering Bermain dengan Orangtua Akan Tumbuh Cerdas
Cara ampuh membesarkan anak agar cerdas adalah orangtua harus lebih sering menghabiskan waktu bermain dengan anak.

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Setiap orangtua pasti menginginkan anak mereka tumbuh cerdas. Salah satu cara ampuh dalam membesarkan anak agar cerdas dan berperilaku baik adalah orangtua harus lebih sering menghabiskan waktu bermain dengan anak. Komunikasi dua arah yang baik antar orangtua dan anak, memberikan keuntungan pada otak mereka untuk berkembang dan terbentuk sehat serta sempurna.

"Jika Anda ingin memiliki anak yang antusias dalam mempelajari banyak hal di sekeliling mereka, dan dapat membangun hubungan yang baik dengan teman-teman sebayanya, maka orangtua harus membantu anak untuk meningkatkan level dopamine pada otak mereka," kata Margot Sunderland, Psychotherapist, Child Mental Health, London, Inggris yang mi-penanggalan.blogspot.co.id lansir dari Kompas (25/09).

Dopamine adalah senyawa transmisi saraf yang berperan penting dalam menimbulkan perasaan senang atau nyaman. Lalu, menurut Sunderland, dopamine pelepasan hormon dopamine semakin optimal saat anak merasa bahagia dan senang saat mampu memecahkan atau menemukan jawaban dari sebuah persoalan. Pada kondisi tersebut kualitas otak terus meningkat.

Aktivitas yang disinyalir mampu menstimulasi rasa penasaran dan kritis pada anak adalah permainan yang membutuhkan gerakan fisik antara anak dan orangtua. Menurut penulis buku The Science of Parenting tersebut hubungan yang baik antara orangtua dan anak membentuk sifat berani bertanya pada anak.


"Saat bermain dengan anak, orangtua harus memperlihatkan dukungan. Jadi, bila sedang main lompat tali, orangtua jangan ragu untuk berteriak ‘Wow lompatanmu tinggi sekali, nak’. Seruan yang demikian membuat produksi dopamine pada otak anak semakin aktif. Sebaliknya, jika orangtua diam saja, maka level dopamine pada otak anak terus menurun," jelas Sutherland.

Download Materi PLPG IPS Untuk Guru Kelas SD

Download Materi PLPG IPS Untuk Guru Kelas SD
Download Materi PLPG untuk Guru Kelas SD mata pelajaran IPS.

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Peserta sertifikasi guru wajib mempersiapkan diri sebelum mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) dengan mempelajari substansi materi sesuai dengan bidang studi yang akan disertifikasi. Materi tersebut telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud.

Materi PLPG untuk Guru Kelas SD dapat didownload melalui laman http://sertifikasiguru.id. Salah satu sumber belajar bagi Guru Kelas SD adalah materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sumber belajar mata pelajaran IPS dapat didownload melalui tautan berikut ini:


Kebijakan baru akan mulai diterapkan pada sertifikasi guru tahun ini. Kebijakan baru tersebut yakni, peningkatan batas nilai syarat kelulusan sertifikasi guru. Batas syarat nilai kelulusan ujian sertifikasi guru tahun 2016 minimal harus 80 dari yang tahun sebelumnya hanya 42.


Guru yang tidak lulus ujian sertifikasi dapat mengulang lagi, tanpa perlu mengulang PLPG. Guru dapat mengikuti ujian lagi, maksimal empat kali. Ujian sertifikasi guru akan dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Ujian dilaksanakan di Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Download Materi PLPG IPA Untuk Guru Kelas SD

Download Materi PLPG IPA Untuk Guru Kelas SD
Download sumber belajar PLPG bagi Guru Kelas SD materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Peserta sertifikasi guru wajib mempersiapkan diri sebelum mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) dengan mempelajari substansi materi sesuai dengan bidang studi yang akan disertifikasi. Materi tersebut telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud.


Berdasarkan surat edaran Dirjen GTK Kemendikbud, pelaksanaan PLPG akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2016. Oleh karena itu para peserta akan lebih baik jika menyiapkan diri dari sekarang dengan mempelajari materi PLPG sesuai dengan tingkat dan bidang studi yang diampu.

Materi PLPG untuk Guru Kelas SD dapat didownload melalui laman http://sertifikasiguru.id. Salah satu sumber belajar bagi Guru Kelas SD adalah materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sumber belajar mata pelajaran IPA dapat didownload melalui tautan berikut ini:


Dua kebijakan baru akan mulai diterapkan tahun ini.Kebijakan baru tersebut yakni, peningkatan batas nilai syarat kelulusan sertifikasi guru. Batas syarat nilai kelulusan ujian sertifikasi guru tahun 2016 minimal harus 80 dari yang tahun sebelumnya hanya 42.

Guru yang tidak lulus ujian sertifikasi dapat mengulang lagi, tanpa perlu mengulang PLPG. Guru dapat mengikuti ujian lagi, maksimal empat kali. Ujian sertifikasi guru akan dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Ujian dilaksanakan di Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Download Materi PLPG Matematika Guru Kelas SD

Download Materi PLPG Matematika Guru Kelas SD
Download sumber belajar PLPG bagi Guru Kelas SD materi Matematika.

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Peserta sertifikasi guru wajib mempersiapkan diri sebelum mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) dengan mempelajari substansi materi sesuai dengan bidang studi yang akan disertifikasi. Materi tersebut telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud.


Berdasarkan surat edaran Dirjen GTK Kemendikbud, pelaksanaan PLPG dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2016. Oleh karena itu para peserta akan lebih baik jika menyiapkan diri dari sekarang dengan mempelajari materi PLPG sesuai dengan tingkat dan bidang studi yang diampu.

Materi PLPG untuk Guru Kelas SD dapat didownload melalui laman http://sertifikasiguru.id. Salah satu sumber belajar bagi Guru Kelas SD adalah materi Matematika. Sumber belajar mata pelajaran Matematika dapat didownload melalui tautan berikut ini:


Dua kebijakan baru akan mulai diterapkan tahun ini. Kebijakan baru tersebut yakni, peningkatan batas nilai syarat kelulusan sertifikasi guru. Batas syarat nilai kelulusan ujian sertifikasi guru tahun 2016 minimal harus 80 dari yang tahun sebelumnya hanya 42.

Guru yang tidak lulus ujian sertifikasi dapat mengulang lagi, tanpa perlu mengulang PLPG. Ujian ulang maksimal empat kali. Ujian sertifikasi guru akan dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Ujian dilaksanakan di Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Download Materi PLPG PKn Untuk Guru Kelas SD

Download Materi PLPG PKn Untuk Guru Kelas SD
Download sumber belajar PLPG bagi Guru Kelas SD materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Peserta sertifikasi guru wajib mempersiapkan diri sebelum mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) dengan mempelajari substansi materi sesuai dengan bidang studi yang akan disertifikasi. Materi tersebut telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud.


Berdasarkan surat edaran Dirjen GTK Kemendikbud, pelaksanaan PLPG akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2016. Oleh karena itu para peserta akan lebih baik jika menyiapkan diri dari sekarang dengan mempelajari materi PLPG sesuai dengan tingkat dan bidang studi yang diampu.

Materi PLPG untuk Guru Kelas SD dapat didownload melalui laman http://sertifikasiguru.id. Salah satu sumber belajar bagi Guru Kelas SD adalah materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Sumber belajar mata pelajaran PKn dapat didownload melalui tautan berikut ini:





Dua kebijakan baru akan mulai diterapkan tahun ini.Kebijakan baru tersebut yakni, peningkatan batas nilai syarat kelulusan sertifikasi guru. Batas syarat nilai kelulusan ujian sertifikasi guru tahun 2016 minimal harus 80 dari yang tahun sebelumnya hanya 42.

Guru yang tidak lulus ujian sertifikasi dapat mengulang lagi, tanpa perlu mengulang PLPG. Guru dapat mengikuti ujian lagi, maksimal empat kali. Ujian sertifikasi guru akan dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Ujian dilaksanakan di Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Download Materi PLPG Bahasa Indonesia Guru Kelas SD

Download Materi PLPG Bahasa Indonesia Guru Kelas SD
Download Materi PLPG untuk Guru Kelas SD mata pelajaran Bahasa Indonesia.

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Peserta sertifikasi guru wajib mempersiapkan diri sebelum mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) dengan mempelajari substansi materi sesuai dengan bidang studi yang akan disertifikasi. Materi tersebut telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud.


Materi PLPG untuk Guru Kelas SD dapat didownload melalui laman http://sertifikasiguru.id. Salah satu sumber belajar bagi Guru Kelas SD adalah materi Bahasa Indonesia. Dalam mata pelajaran ini peserta sertifikasi guru melaui PLPG akan belajar tentang: 

• Bab I Hakikat Bahasa Dan Pemerolehan Bahasa 
• Bab II Dasar-Dasar Dan Kaidah Bahasa Indonesia Sebagai Rujukan Penggunaan                 Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar 
• Bab III Keterampilan Berbahasa Indonesia 
• Bab IV Teori Dan Apresiasi Bahasa Indonesia

Selengkapnya materi PLPG bagi Guru Kelas SD mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat didownload di tautan berikut ini:


Dua kebijakan baru akan mulai diterapkan tahun ini.Kebijakan baru tersebut yakni, peningkatan batas nilai syarat kelulusan sertifikasi guru. Batas syarat nilai kelulusan ujian sertifikasi guru tahun 2016 minimal harus 80 dari yang tahun sebelumnya hanya 42.

Guru yang tidak lulus ujian sertifikasi dapat mengulang lagi, tanpa perlu mengulang PLPG. Guru dapat mengikuti ujian lagi, maksimal empat kali. Ujian sertifikasi guru akan dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Ujian dilaksanakan di Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Kepala Sekolah dan Guru Jangan Sibuk Urus SPJ

Kepala Sekolah dan Guru Jangan Sibuk Urus SPJ
Semua harus mengubah pola pikir sehingga tak lagi berkutat dengan hal tak perlu.

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Presiden Joko Widodo menyinggung soal kesibukan para PNS yang selama bekerja justru dihabiskan untuk mengurus SPJ (Surat Pertanggungjawaban). Parahnya, kata dia, kondisi ini juga menjangkit hingga ke sekolah. Kepala sekolah dan guru lebih sibuk mengurus SPJ dibanding 
mengajar. 


"Saya juga pesan pada ibu Menkeu dan Pak Menko Perekonomian, jangan terlalu bertele-tele rezim keuangan kita. Maaf ini, hampir 60-70 persen birokrasi kita sibuk ngurus SPJ. Lembur sampai malam ngapain SPJ, SPJ. Maaf, kalau orientasi kita ke situ menurut saya keliru," kata Jokowi.

Dia meminta laporan keuangan bisa dibuat lebih singkat dan mudah dibaca serta diperiksa. Sehingga energi tidak terbuang hanya untuk membuat laporan SPJ. PNS jangan terjebak rutinitas yang dianggap benar itu.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan seluruh penyelenggara negara harus mengubah pola pikir sehingga tak lagi berkutat dengan hal tak perlu. Orientasi harus bergeser dari proses ke hasil.

"Sekali lagi orientasi kita harus hasil jangan sampai kehilangan energi betul semua mengarah pada SPJ," kata Jakowi di Istana Negara Jakarta (20/9).

Kriteria Sekolah yang Akan Menerapkan Full Day School

Kriteria Sekolah yang Akan Menerapkan Full Day School
Diantaranya meliputi keberagaman sekolah-sekolah di Indonesia dan harus mewakili sekolah dari aspek geografis

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menerapkan full day school (FDS) secara nasional dengan sistem piloting (percontohan). Proyek percontohan full day school ini diterapkan mulai tahun pelajaran 2017/2018. Untuk pemanasan piloting full day school akan dimulai semester genap tahun pelajaran 2016/2017.

Untuk merealisasikan rencana piloting full day school itu Arie mengatakan Kemendikbud telah melakukan serangkaian kegiatan. Di antaranya adalah konsultasi publik. Kemudian menghimpun praktik baik dari sekolah-sekolah yang telah menerapkan full day school. "Yang tidak kalah penting, Kemendikbud mengkaji penentuan kriteria sekolah sasaran piloting FDS itu," kata Staf Ahli Mendikbud Bidang Pendidikan Karakter Arie Budiman yang mi-penanggalan.blogspot.co.id kutip dari JPNN (21/09/16).

Meskipun belum menetapkan unit sekolah yang menjadi sasaran piloting, Arie sudah memiliki kisi-kisi kriterianya. Diantaranya meliputi keberagaman sekolah-sekolah di Indonesia dan harus mewakili sekolah dari aspek geografis. Yakni harus mewakili sekolah perkotaan, pinggiran, dan di desa-desa pelosok.

Kemudian percontohan full day school ini juga mempertimbangkan aspek inisiatif atau permintaan dari sekolah atau pemerintah daerah (pemda). Pertimbangan berikutnya adalah sekolah pelaksana Kurikulum 2013, aspek akreditasi, serta mewakili sekolah negeri dan swasta.


Terpisah Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan sinyal persetujuan untuk menerapkan sistem full day school. Hanya, sistem ini tidak akan langsung diterapkan ke semua sekolah se-Indonesia. Menurutnya, Pemerintah baru akan ujicoba di beberapa tempat.

Diharapkan dengan adanya full day school, nilai-nilai khas Indonesia bisa ditanamkan sejak dini. Terutama, untuk usia TK, SD, dan SMP. Tidak seperti saat ini, di mana nilai-nilai etika mulai luntur. Contoh sederhana ada di media sosial, yang dijadikan ajang saling hujat dan ejek.

Presiden Restui Full Day School dan Segera Diuji Coba

Presiden Restui Full Day School dan Segera Diuji Coba
Presiden Jokowi menyatakan setuju full day school dan akan lebih dulu diuji coba di sejumlah sekolah.

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tengah mematangkan konsep full day school. Jokowi menyatakan setuju dan meminta publik tidak perlu resah dengan program itu. Konsep ini akan lebih dulu diuji coba di sejumlah sekolah di Indonesia.


"Ini masih dimatangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Masih dicoba di satu, dua tiga provinsi. Terutama di sekolah yang siap," kata Jokowi yang SekolahDasar.Net kutip dari Kompas (20/09/16).

Menurutnya, program full day school bukan hanya menekankan pada nilai di atas kertas, tetapi juga penghargaan atas penanaman nilai etika, budi pekerti, dan kerja keras.

"Kita ingin pendidikan etika kita, budi pekerti kita, sopan santun, kerja keras dan karakter optimistis itu ada pada anak-anak kita. Ini penting sekali terutama untuk pendidikan dasar," kata Jokowi.

"Sudah disampaikan wacana 'full day school' yang akan dicoba di beberapa provinsi untuk menanamkan nilai-nilai itu. Tanpa nilai-nilai itu, identitas kita akan hilang," imbuhnya.

Terpisah, Staf Ahli Mendikbud Bidang Pendidikan Karakter Arie Budiman mengatakan, Kemendikbud akan menerapkan full day school secara nasional dengan sistem piloting (percontohan). Proyek percontohan ini diterapkan mulai tahun pelajaran 2017/2018.

Untuk merealisasikan rencana piloting, Kemendikbud telah melakukan serangkaian kegiatan. Di antaranya adalah konsultasi publik. Kemudian menghimpun praktik baik (best practice) dari sekolah-sekolah yang telah menerapkan full day school.

"Yang tidak kalah penting, Kemendikbud mengkaji penentuan kriteria sekolah sasaran piloting," kata Arie yang mi-penanggalan.blogspot.co.id kutip dari JPNN (20/9/16).

Untuk pemanasan piloting, Arie mengatakan akan dimulai semester genap tahun pelajaran 2016/2017 pada Januari tahun depan yang disebutnya pra-piloting. Di fase pra-piloting ini jumlah sekolah yang ditunjuk Kemendikbud untuk menjalankan full day school sangat terbatas sekali.

Cara Daftar di SertifikasiGuru.id Bagi Peserta PLPG

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud tentang Pelaksanaan Sertifikasi Guru Tahun 2016 bahwa para peserta sertifikasi guru melalui jalur pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) diwajibkan untuk belajar secara mandiri di website SertifikasiGuru.id.


Langkah-langkah daftar sebagai peserta di SertifikasiGuru.id

1. Gunakan peramban web Mozilla Firefox atau Google Chrome, lalu kunjungi alamat web: http://sertifikasiguru.id 

Cara Daftar di SertifikasiGuru.id Bagi Peserta PLPG

2. Dalam halaman depan Sertifikasiguru.id klik tombol Daftar Sekarang untuk melakukan pendaftaran sebagai peserta. 

Cara Daftar di SertifikasiGuru.id Bagi Peserta PLPG

3. Dalam formulir Pendaftaran Pengguna Baru isikan data-data berikut: Nama Lengkap, Email, Nama Pengguna (alphanumeric, tidak boleh ada spasi, minimal 6 karakter), Kata Sandi (password - alphanumeric, tidak boleh ada spasi, minimal 6 karakter), Pilih Peran = sebagai Peserta, Kode Akses = 920496, kemudian centang pilihan “Saya setuju dengan ketentuan yang berlaku” dan klik tombol Daftar sebagai Peserta Baru.

4. Lengkapi data diri dalam form yang tersedia lalu klik tombol Selanjutnya untuk melanjutkan proses.

5. Unggah gambar profil dengan foto diri Anda (format file berupa JPEG, GIF dan PNG dengan ukuran tidak lebih dari 1 MB). Klik tombol Selesai untuk menyelesaikan proses pendaftaran.

6. Untuk mulai belajar, klik Menu Belajar yang ada pada menu utama.

Cara Daftar di SertifikasiGuru.id Bagi Peserta PLPG
7. Dalam halaman Daftar Sumber Belajar, cari atau pilih Sumber Belajar sesuai dengan bidang studi Anda. Untuk guru SD, ketik GURU KELAS SEKOLAH DASAR (SD) di menu pencarian untuk mencari Sumber Belajar.

8. Klik tombol Daftar pada Sumber Belajar yang ada untuk mulai belajar. Unduh bacaan-bacaan yang ada pada setiap Bab dan ukur pengetahuan Anda pada latihan soal yang disediakan.

Peserta sertifikasi guru tahun 2016 melalui PLPG harus mempersiapkan diri sebelum mengikuti PLPG dengan mempelajari substansi materi sesuai dengan bidang studi yang akan disertifikasi. Materi tersebut telah disiapkan oleh Dirjen GTK Kemendikbud dan dapat diunduh melalui laman http://sertifikasiguru.id.


Kemendikbud mulai tahun ini menaikkan nilai minimal atau passing grade kelulusan ujian sertifikasi guru melalui jalur PLPG. Kenaikannya lipat dua, yakni dari sebelumnya 42 menjadi 80. Jika skor tidak bisa mencapai nilai 80, peserta dapat mengulang di tahun berikutnya sebanyak 4 kali kesempatan.

Selasa, 20 September 2016

Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Gerakan Literasi Sekolah atau GLS adalah menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang menyenangkan.

WAHANA INFO PENDIDIKAN DAN GURU | Dengan bergulirnya era reformasi pada tahun 1998, semua orang merasa memilki kebebasan untuk berkreasi, berinovasi, maupun berekspresi. Karena memang hambatan ataupun penghalang untuk berkreatifitas, berinovasi maupun berekspresi hampir tidak ada. Lihat saja hari ini dukungan dari segala asapek terutama teknologi memudahkan orang untuk menggali potensi mereka masing – masing. Kebebasan yang terus menerus terjadi tersebut rupanya tidak selalu memunculkan efek yang positif pula. Hal ini terlihat di kalangan pelajar bahwa kebebasan yang tanpa kontrol memperlihatkan gejala atau akibat yang kurang baik. Terutama bisa kita lihat pada pola dan perilaku kaum terpelajar saat ini.

Pada sisi lain kebebasan mengekspresikan diri bagi kaum terpelajar tersebut juga mendatangkan efek yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku dilingkungannya. Sekarang ini mereka bebas menulis, bebas berbicara, bahkan bebas memfitnah, bebas mencaci maki. Kebebasan tersebut tidak terkontrol tujuannya. Baik itu kepada yang tua, sama besar ataupun lebih kecil dari mereka. Kebebasan yang terus menerus membuat kita semua kecolongan, sehingga kembali masyarakat luas menilai bahwa lembaga pendidikan belum berhasil dalam upaya memanusiakan anak manusia.
Keberhasilan lembaga pendidikan memang lebih banyak diukur dari seberapa baik sikap dan tingkah laku yang di perlihatkan oleh para lulusannya. Ketika seorang pelajar kurang berkenan dimata masyarakat, maka yang menjadi sasarannya adalah sekolah. Namun jika prilakunya sesuai dengan keinginan masyarakat maka sekolah tidak begitu di apresiasi.

Selaras dengan fenomena diatas bahwa PISA 2009 juga menyimpulkan bahwa praktik pendidikan yang dilaksanakan disekolah belum mampu memperlihatkan fungsi sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang berupaya menjadikan semua warganya terampil membaca untuk mendukung mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Oleh sebab itu Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan sebuah terobosan untuk semua jenjang pendidikan. Terobosan tersebut adalah Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan Literasi Sekolah atau GLS adalah sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Secara umum tujuan GLS tersebut adalah menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Artinya terobosan GLS ini ingin memberikan efek yang positif terhadap tingkah laku seluruh warga sekolah.

Sedangkan tujuan khususnya adalah 1) menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah, 2) meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat, 3) menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan, 4) menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

Merujuk pada kedua tujuan diatas bahwa Gerakan Literasi Sekolah (GLS) harus dilaksanakan secara kolaboratif oleh seluruh komponen yang ada di sekolah maupun masyarakat diluar sekolah. Artinya GLS harus mampu menggerakan seluruh komponen internal maupun eksternal sekolah. Seiring kemajuan teknologi gerakan literasi ini tidak sekedar kegiatan membaca dan menulis saja, namun mencakup kepada kemampuan seseorang mengadopsi informasi dari berbagai sumber baik audio, video, cetak ataupun elektronik.

Clay (2001) dan Ferguson (www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf) menjabarkan bahwa komponen literasi informasi terdiri atas literasi dini, literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, dan literasi visual. Dalam konteks Indonesia, literasi dini diperlukan sebagai dasar pemerolehan berliterasi tahap selanjutnya. Komponen literasi tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Literasi Dini [Early Literacy (Clay, 2001)], yaitu kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui gambar dan lisan yang dibentuk oleh pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan sosialnya di rumah. Pengalaman peserta didik dalam berkomunikasi dengan bahasa ibu menjadi fondasi perkembangan literasi dasar.

2. Literasi Dasar (Basic Literacy), yaitu kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.

3. Literasi Perpustakaan (Library Literacy), antara lain, memberikan pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam menggunakan perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.

4. Literasi Media (Media Literacy), yaitu kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda, seperti media cetak, media elektronik (media radio, media televisi), media digital (media internet), dan memahami tujuan penggunaannya.

5. Literasi Teknologi (Technology Literacy), yaitu kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi.

6. Literasi Visual (Visual Literacy), adalah pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi, yang mengembangkan kemampuan dan kebutuhan belajar dengan memanfaatkan materi visual dan audiovisual secara kritis dan bermartabat. Tafsir terhadap materi visual yang tidak terbendung, baik dalam bentuk cetak, auditori, maupun digital (perpaduan ketiganya disebut teks multimodal), perlu dikelola dengan baik. Bagaimanapun di dalamnya banyak manipulasi dan hiburan yang benarbenar perlu disaring berdasarkan etika dan kepatutan.

Dalam rangka mengimplementasikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), maka sekolah bisa mengukur dan merencanakan tentang kegiatan literasi seperti apa yang bisa diterapkan. Hal ini tentu tergantung kepada sarana dan prasarana pendukung disebuah sekolah. Sementara itu seluruh warga sekolah harus punya komitmen dan keteladanan terhadap seluruh peserta didik tentang upaya menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang literat sehingga prilaku warga sekolah bermartabat.

*) Ditulis oleh RUSPEL AIGA. Guru di SMPN 3 X Koto Diatas, Kab. Solok Sumbar